Selain mencintai buku, aku mencintai lagu tanpa nyanyian. Sebuah musik instrumentalia, musik klasik atau dentingan piano dapat membuatku loncat-loncat bagaikan anak remaja yang mengandrungi boys band. Jangan tanya sejak kapan aku mencintai jenis musik ini, karena akupun baru menyadarinya belakangan.
Hanya sedikit orang terdekatku yang mengetahui kecintaanku ini, maka aku heran ketika aku mendapatkan sebuah paket cd instrumentalia. Paket itu ditujukan untukku, tanpa nama pengirim. Tapi sang pengirim meninggalkan jejak sebuah alamat jika paket tersebut salah alamat.
Aku seharusnya menyalahkan tangan nakalku yang iseng membuka kotak cd itu dan mendengarkannya. Iringan nada yang keluar langsung menari-nari dan berdansa dengan imajinasiku. Aku seperti dibawa oleh nada tanpa vokal itu terbang menuju tempat yang tidak pernah kukunjungi. Kuputuskan untuk menyimpan cd itu dan mengirimkan surat ke alamat di paket itu.
Dear pengirim cd lagu,
Terima kasih atas kirimannya.
Saya sangat suka dengan lagu yang anda kirimkan.
April.
***